Kamis 01 Aug 2013 08:31 WIB

Perwakilan Negara-Negara Mulai Kunjungi Mursi

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Fernan Rahadi
Muhammad Mursi
Foto: AP/Maya Alleruzzo
Muhammad Mursi

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Komunitas Uni Eropa mencoba ambil kursi di ruang mediasi politik banyak faksi di Mesir. Setelah Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton berhasil menemui Presiden Mesir - terguling - Muhammad Mursi, kali ini Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westerwelle mengikuti langkah serupa.

Egypt Independent, Kamis (1/8) mengabarkan Otoritas Sementara di Ibu Kota Kairo telah menerima kawat diplomatik atas rencana kunjungan tersebut. Belum ada kabar kepastian kunjungan di tempat yang dirahasiakan itu kapan akan dilakukan. Namun dikatakan, Presiden interim Mesir, Adli Mansour menyetujui permintaan tersebut.

Dalam pernyataan, yang dilansir Egypt Independent, Rabu (31/7), Mansour mengatakan Otoritas Sementara akan menyetujui setiap permintaan kunjungan dari negera-negara sahabat. Pernyataan itu menyusul permintaan dari Uni Eropa dan Uni Afrika.

Sejak ditahan ditempat yang tak diketahui, pada Rabu (3/7) lalu, Mursi telah bertemu dengan dua rombongan delegasi internasional. Namun, Otoritas Sementara belum mengeluarkan izin untuk Koalisi Organisasi HAM Non-Pemerintah di Mesir, Arab, Eropa dan Afrika untuk bertemu dengan presiden sokongan Ikhwanul Muslimin tersebut.

Sementara itu, Amerika Serikat (AS) juga mengutus Senator John McCain dan Lindsay Graham untuk terbang ke Mesir, pekan ini. Tapi belum tersiar adanya agenda khusus perjumpaan dengan Mursi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement