Kamis 01 Aug 2013 17:49 WIB

Minta Uang ke Pejabat Terminal, Wartawan Abal-Abal Dipolisikan

Kartu Pers Palsu Wartawan Gadungan
Foto: gita amanda
Kartu Pers Palsu Wartawan Gadungan

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI- Wartawan gadungan yang mengaku jurnalis salah satu televisi swasta nasional kini harus berurusan dengan pihak kepolisian. Ia meminta uang sebesar Rp500 ribu kepada kepala terminal dengan alasan liputan arus mudik.

Awal penangkapan ini setelah Kepala UPT Terminal Sukabumi meminta bantuan kepada wartawan elektronik dan cetak harian yang tergabung dalam Sukabumi Journalist Forum (SJF) untuk menjebak kuli tinta abal-abal tersebut. Pelaku diketahui bernama Aryo Agus Sutarno warga Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

"Saya curiga dengan gelagat orang ini karena setiap mau liputan selalu meminta uang kepada saya, dan saya kenal sejak Ramadan tahun lalu. Karena merasa terganggu saya melapor ke rekan-rekan wartawan di SJF untuk menjebak dan ternyata Rio merupakan wartawan gadungan," kata Kepala UPT Terminal Sukabumi, Yusuf Chaery kepada Antara, Kamis (1/8).

Wartawan gadungan ini langsung diserahkan kepada pihak kepolisian dari Polsek Warudoyong Kota Sukabumi untuk mempertanggung jawabkan ulahnya tersebut.

Untuk mengantisipasi wartawan gadungan yang biasanya marak menjelang lebaran ini pihak pemerintahan khususnya terminal akan lebih selektif dalam menerima wartawan yang baru dikenal.

 

Ketua SJF, Fitriansyah Nachrawi menambahkan ternyata keterangan dari wartawan gadungan itu sering datang ke terminal-terminal mulai Terminal Kampung Rambutan Jakarta, Terminal Baranangsiang Bogor sampai terminal yang ada di Bandung.

Modus yang dilakukannya untuk mendapatkan uang dari korbannya tidak dengan cara memeras tetapi meminta kepada narasumber dengan mengatasnamakan tim peliput wartawan Trans7.

"Kami langsung serahkan kepada pihak kepolisian untuk membuat jera para

wartawan gadungan dan mengantisipai aksi main hakim sendiri yang dilakukan oleh rekan-rekan wartawan yang bertugas di Sukabumi karena merasa terganggu dengan ulah wartawan gadungan seperti ini," tambahnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement