REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Inspektur Perserikatan Bangsa-Bangsa bersiap-siap ke Suriah dalam beberapa hari ini. Mereka akan menginvestigasi klaim penggunaan senjata kimia dalam perang saudara di negara itu.
Penyidik senjata kimia PBB langsung bergerak menuju Suriah setelah pemerintah Suriah memberikan akses ke tiga lokasi. Demikian kata PBB pada Kamis (1/8).
"Tim akan berangkat ke Suriah secepatnya dan bersiap untuk berangkat dalam beberapa hari," kata juru bicara PBB, Martin Nesirky, kepada para wartawan.
PBB menerima 13 laporan serangan senjata kimia. Pemerintah Suriah dan oposisi menyangkal penggunaan senjata tersebut.
Penyelidikan PBB hanya mencoba untuk menentukan apakah senjata kimia digunakan, bukan siapa yang menggunakannya.