REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Pemerintah Thailand mempromosikan pariwisata untuk menarik turis dari berbagai agama dan golongan termasuk Muslim, Israel, hingga homoseksual. Mereka menyediakan fasilitas untuk turis muslim termasuk makanan halal dan mushala.
Negara yang terkenal dengan sebutan 'The Land of Smiles' tersebut menekankan keterbukaan dan menarik turis dari berbagai kelompok yang kadang ditolak masuk ke negara sekitar. Thailand yang didominasi agama Budha mencoba masuk ke pasar Muslim.
Tidak seperti Myanmar, dimana sentimen anti-Muslim sempat tinggi, Thailand ingin merepresentasikan negara yang ramah terhadap warga Muslim. Thailand telah menjadi negara kedelapan yang paling banyak dikunjungi turis Muslim, sebagian besar dari negara Teluk Arab. Thailand juga meningkatkan jumlah tempat yang menjual makanan halal serta akomodasi yang memisahkan wanita dan pria.
Dalam laporan Al-Arabiya, hampir semua mal terkenal di Thailand telah memiliki tempat shalat. Bahkan, pantai di Pattaya juga sudah disediakan fasilitas tersebut. Bandara Suvarnabhumi pun dinobatkan sebagai bandara paling ramah untuk Muslim di negara non-Muslim.