Rabu 07 Aug 2013 13:46 WIB

Kepala Bandara Mudik Saat Lion Air Tergelincir

Pesawat Boeing 737-800 dengan nomor penerbangan JT891 Lion Air tergelincir saat mendarat di Bandara Djalaludin Tantu Gorontalo, Sabtu (8/12).
Foto: FOTO ANTARA/Adiwinata Solihin/ss/nz/12
Pesawat Boeing 737-800 dengan nomor penerbangan JT891 Lion Air tergelincir saat mendarat di Bandara Djalaludin Tantu Gorontalo, Sabtu (8/12).

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Pesawat Boeing 737-800 NG milik Maskapai Lion Air tergelincir keluar landasan setelah menabrak seekor anak sapi yang berada di lintasan pesawat di Bandara Djalaluddin, Gorontalo, Selasa (6/8) malam.

Beruntung, tidak ada penumpang yang menjadi korban jiwa dalam tabrakan tersebut. Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyesalkan kejadian tersebut. Terlebih,  Kepala Bandara Jalaluddin,  Agus Pramuka, yang mudik saat puncak arus penumpang menjelang Idul Fitri.

"Saat arus mudik seperti ini harusnya kepala bandara siaga di tempat, apalagi ada kecelakaan pesawat. Tapi kenyataannya dia malah mudik," tukasnya, Rabu (7/8). Ia berharap kepala bandara lebih disiplin dalam bekerja, serta fokus untuk peningkatan pelayanan.

Sementara itu, Kepala Seksi Keselamatan Penerbangan Bandara Jalaluddin Isnan L. mengakui kepala bandara tidak berada di tempat saat pesawat Loon Air tegelincir pada Selasa malam."Sementara ijin mudik, tapi Rabu siang ini akan tiba di Gorontalo bersama tim dari KNKT," ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya telah memberangkatkan satu pesawat Wings Air untuk menjemput tim KNKT, Direktur Navigasi Udara Kementrian Perhubungan, serta Kepala Bandara Jalaluddin.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement