REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Bagian Lantai III Kantor Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terletak di Jalan Raya El Tari Kupang, Jumat (9/8) pagi, sekitar pukul 07.30 Wita, ludes dilalap api.
Semua unit mobil pemadam kebakaran serta mobil "water cannon" milik Polda NTT dan mobil tangki air lainnya dikerahkan untuk memadamkan api, namun tidak mampu menjinakkan si "jago merah" yang merayap begitu cepat di pagi itu.
Sejumlah ruang biro yang terletak di lantai tersebut, seperti Biro Pemberdayaan Perempuan, Biro Hukum, dan Biro Ekonomi ludes disikat api. Semua arsip yang ada di biro tersebut, tidak berhasil diselamatkan. Saat kejadian, Gubernur NTT Frans Lebu Raya dan Wakilnya Benny Letelnoni, baru bersandar dengan kapal feri di Pelabuhan Deri di Pulau Adonara bagian selatan, Kabupaten Flores Timur dalam pelayaran dari Kupang, Kamis (8/8) sore.
Kunjungan gubernur dan wakil gubernur NTT ke Pulau Adonara itu untuk melakukan syukuran atas kemenangan yang diraih dalam pemilihan umum Gubernur dan Wakil Gubernur NTT pada Maret dan Mei lalu di kampung halamannya di Desa Watoone, Kecamatan Witihama.
Acara syukuran tersebut direncanakan berlangsung Sabtu (10/8). Gubernur Lebu Raya belum memberikan komentar atas peristiwa kebakaran yang menimpa kantor gubernur tersebut.
Menurut para saksi mata, lidah-lidah api menjalar begitu cepat ke semua ruangan di bagian lantai III tersebut, namun belum diketahui sebab-sebab kebakarannya. Ruang tata usaha Gubernur NTT yang terletak di lantai II, juga tidak lolos dari jilatan api, sedang ruang kerja Gubernur NTT berhasil lolos dari amukan api.
Ruang kerja Wakil Gubernur NTT, Sekretaris Daerah dan para asisten serta beberapa biro yang terletak di lantai II bangunan tersebut, juga lolos dari amukan api.