Ahad 11 Aug 2013 13:53 WIB

Bandara Lain Berpotensi Diterobos Binatang

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: A.Syalaby Ichsan
  Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memeriksa kondisi pesawat Lion Air di bandara Djalaludin, Gorontalo, Rabu (7/8).   (Antara/Adiwinata Solihin)
Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memeriksa kondisi pesawat Lion Air di bandara Djalaludin, Gorontalo, Rabu (7/8). (Antara/Adiwinata Solihin)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi sapi yang menerobos ke Bandara Djalaluddin, Gorontalo, sehingga harus membuat sebuah pesawat milik maskapai Lion Air tergelincir dinilai berpotensi terjadi di bandara lain.

Kepala Komunikasi Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan menjelaskan,  Bandara Djalaludin bukanlah satu-satunya pelabuhan udara yang sering dilintasi binatang.

Menurut Bambang masih banyak bandara di Indonesia yang sering diterobos binatang, salah satunya peristiwa yang terjadi beberapa waktu pada sebuah bandara di Papua. Ketika itu, seekor anjing melintas di trek pesawat.

Oleh karena itu, dia mengimbau, pihak bandara untuk menjaga kondisi pagar perimeter pembatas bandara. Selain itu, sosialisasi terus menerus tak kalah penting untuk mengimbau masyarakat tak melintas dan menjaga binatang ternaknya tak melewati bandara. 

Solusi terbaik, kata Bambang, pihak bandara dan seluruh masyarakat bersama-sama berlaku baik dan tertib. Pasalnya, harus ada kerja sama kedua belah pihak untuk menciptakan kondisi bandara yang aman dan nyaman. Persoalannya masih sering terjadi baik makhluk berakal maupun tak berakal melintas di landasan pesawat.

Terkait dengan sapi di Bandara Djalaluddin, Bambang menjelaskan, sapi itu berasal dari peternakan di dekat bandara. Disinyalir rombongan sapi tersebut menyelinap melalui pagar yang rusak dan menyasar ke lintasan pesawat. 

Dia mem benarkan kondisi kurang amannya Bandara di Gorontalo itu. ‘’Dengan keadaan itu berarti ada sesuatu,’’ kata dia kepada Republika, Ahad (11/8) siang.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement