REPUBLIKA.CO.ID, SITTWAY -- Enam pengungsi Rohingya tewas dan beberapa terluka dalam penembakan terbaru oleh Pasukan Keamanan Myanmar di kamp Oon Daw Gyi, Sittway, Jumat (9/8).
Kesaksian seorang pengungsi Rohingya dengan status anonim (dirahasiakan identitasnya) mengatakan bahwa para pengungsi Rohingya dicegah untuk merayakan perayaan Idul Fitri dan melakukan ibadah shalat Idul Fitri 1 Syawal 1434 yang dilaksanakan Kamis (8/8).
Saksi pun menuturkan kronologis penembakkan enam Muslim Rohingya di Hari Raya Idul Fitri. Pada pukul 08:30 waktu setempat, dua anak laki-laki Rohingya dari kamp Oon Daw Gyi di wilayah Akyab, negara bagian Rakhine, pergi memancing ke sungai terdekat.
Sementara itu, beberapa Hlun Tin (pasukan keamanan Myanmar) muncul dan menembak dengan membabi buta ke arah anak-anak itu.
''Satu anak langsung tewas, satu lainnya selamat,'' sebut laporan Rohingya Vision TV seperti dikutip Kantor Berita Islam Mi’raj News Agency. Menurut korban selamat, tidak diketahui alasan mengapa pasukan Myanmar menembak.
Setelah kematian korban, pengungsi Rohingya lainnya pergi ke Hlun Tin untuk menuntut tanggung jawab. Hlun Tin tidak mengindahkan tuntutan mereka hingga terjadi pertengkaran.
''Selanjutnya, pasukan Hlun Tin mulai menembak membabi buta ke arah kerumunan aksi protes. Lima lainnya tewas di tempat dan beberapa luka parah,'' sebut sumber. ''Hlun Tin juga memukul dan menyiksa para pengungsi Rohingya itu.''