REPUBLIKA.CO.ID, SINGARAJA -- Polisi mengamankan belasan pengendara sepeda motor karena dianggap ugal-ugalan dan membahayakan pengguna jalan lain serta peserta gerak jalan di Kecamatan Kubutambahan dan Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Bali.

"Mereka itu sebenarnya suporter peserta gerak jalan, tapi sikapnya di jalanan justru ugal-ugalan," kata Kepala Bagian Operasional Kepolisian Resor Buleleng Komisaris Ida Bagus Putu Wedanajati di Singaraja, Senin.

Selain tidak mengenakan helm, para pengendara motor yang kebanyakan anak muda itu mengendarai motor bergerombol sehingga tidak memberikan kesempatan kepada para pengguna jalan lainnya.

Gerak jalan dari Kubutambahan menuju Pantai Lovina untuk memperingati HUT ke-68 RI itu menempuh jarak 45 kilometer. Pada etape pertama (Kubutambahan-Sawan), polisi mengamankan lima pengendara sepeda motor.

Kemudian pada etape kedua (Sawan-Singaraja), empat pengendara sepeda motor digiring ke Mapolres Buleleng, sedangkan di etape ketiga (Singaraja-Lovina) tiga pengendara motor diamankan.

"Beberapa di antara pengendara sepeda motor itu juga mengonsumsi minuman keras," kata Wedanajati.

Pihak Polres Buleleng dalam mengamankan para remaja itu tetap mengedepankan unsur pembinaan. "Mereka perlu diberi pemahaman tentang etika berkendara," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika