Selasa 13 Aug 2013 22:05 WIB

Soal Kependudukan, Indonesia Diminta Berguru ke Cina

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Djibril Muhammad
Jumlah penduduk dunia semakin meningkat (Ilustrasi)
Foto: AP
Jumlah penduduk dunia semakin meningkat (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mesti terus berupaya menekan laju angka pertambahan jumlah penduduk. Sebab, pertambahan jumlah penduduk menjadi sebab persoalan kepadatan penduduk di kota besar.

"Daerah perkotaan perlu dibatasi satu anak," kata Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Sidarto Danusubroto kepada wartawan saat menerima Wakil Ketua Parlemen Cina H.E. Wan Gang di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (13/8).

Sidarto menyatakan pemerintah Indonesia perlu belajar dari Cina soal cara menekan jumlah pertambahan penduduk. Menurut dia, program Keluarga Berencana yang dahulu pernah didengungkan pemerintah Orde Baru perlu dilanjutkan keberhasilannya.

"Saya apresiasi pemerintah Cina. Urbanisasi sekarang besar sekali. Keluarga Berencana pernah kita alami dan perlu kita teruskan," ujar Sidarto.

Sementara itu anggota Komisi VIII DPR Bidang Kesra, TB. Ace Hasan Syadzily menyatakan pascamudik lebaran, urbanisasi masyarakat desa ke kota menjadi fenomena tak terhindarkan.

Banyak di antara para pemudik yang membawa sanak keluarganya kembali ke kota dengan harapan akan mendapatkan pekerjaan yang layak dan lebih tinggi pendapatannya.

Situasi ini menurut dia dipicu minimnya lapangan pekerjaan di desa. "Ketika mereka di pedesaan menganggur atau pendapatannya tidak sesuai harapan," kata Ace.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement