REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Bambang DH-Said Abdullah atau "Jempol" diduga telah melakukan pelanggaran kampanye karena kader partai pengusung pasangan tersebut menggunakan fasilitas negara berupa mobil dinas.
Koordinator Divisi Penindakan dan Pelanggaran Kampanye Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Malang Fajar Santoso mengatakan ada tiga mobil dinas yang digunakan para kader PDIP dalam kampanye pasangan berikon "jempol" tersebut di Kedungkandang, Kota Malang.
"Mobil dinas yang seharusnya berpelat merah itu diganti dengan pelat hitam, yakni mobil Toyota Altis N 4 AP, Toyota Avanza N 493 DP dan Toyota Kijang Innova N 1181 RP," katanya, Rabu (14/8).
Atas pelanggaran itu, Panwaslu Kota Malang akan memperkarakan pelanggaran pemilu tersebut, sebab penggunaan mobil dinas sudah masuk dalam ranah pidana. Penggunaan fasilitas negara untuk Pemilu melanggar pasal 78 huruf H juncto pasal 116 ayat 3 Undang Undang nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah.
Fajar mengaku pihaknya sudah mengumpulkan sejumlah bukti, diantaranya berupa foto, bahkan sudah meminta keterangan dari saksi mata dan tim kampanye Bambang DH-Said Abdullah sendiri juga sudah diminta keterangannya.
Kasus pelanggaran kampanye dalam pemilihan gubernur (pilgub) tersebut, tegasnya, akan dilimpahkan ke Penegakan Hukum Terpadu (Gakumdu) yang terdiri dari unsur kepolisian dan kejaksaan.
Menanggapi adanya tudingan pelanggaran kampanye pilgub dari Panwaslu Kota Malang tersebut Ketua DPD PDIP Jawa Timur Sirmadji Tjondro Pranolo mengaku tidak mengetahui adanya mobil dinas yang digunakan untuk kampanye."Saya tidak tahu soal mobil dinas itu dan itu baru dugaan dari Panwaslu," katanya.
Pasangan Cagub-Cawagub Bambang DH-Said Abdullah mengawali kampanye terbukanya di Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang yang didampingi oleh juru kampanye Ganjar Pranowo (Gubernur Jateng), Wali Kota Batu Eddy Rumpoko serta sejumlah kader PDIP di wilayah Malang raya.
Selain menggelar kampanye terbuka, Bambang DH juga melakukan kampanye simpatik dengan mendatangi para pedagang di Pasar Blimbing serta para penumpang bus antarkota dalam provinsi di Terminal Arjosari, Kota Malang.