Jumat 16 Aug 2013 08:18 WIB

KBRI: WNI di Mesir Dalam Keadaan Aman

Pasukan militer Mesir melemparkan gas air mata ke arah pendukung Presiden Mursi di Kairo, Rabu (14/8).
Foto: AP
Pasukan militer Mesir melemparkan gas air mata ke arah pendukung Presiden Mursi di Kairo, Rabu (14/8).

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kairo mengatakan kondisi Warga Negara Indonesia (WNI) di Kairo dalam keadaan aman. Mereka, yang tinggal di dekat lokasi kerusuhan di Nasr City, sudah diamankan ke rumah komunitas daerah asal mereka di area-area tertentu di Mesir.

“Kondisi di sini terkendali, WNI dalam keadaan aman. Kami dari KBRI kemarin membentuk tim di Nasr City untuk menampung WNI di sana,” kata Kepala Pelaksana Fungsi Penerangan, Sosial Budaya KBRI Kairo, Dahlia Kusuma Dewi, saat dihubungi Kantor Berita Islam MINA, Kamis (15/8).

Dalam serangan sejak Rabu pagi (14/8), ratusan orang tewas dan ribuan lainnya terluka setelah pasukan keamanan Mesir membubarkan paksa demonstran pendukung Presiden Mesir terguling, Muhammad Mursi, terutama di pusat konsentrasi massa, Lapangan Rabi’ah Adawiyah dan Nahda Square, Nasr City, Kairo.

Sebelumnya, KBRI mengeluarkan surat edaran himbauan kepada lebih dari 3500 WNI yang ada di Kairo untuk tidak beranjak ke tempat-tempat yang terjadi kerusuhan.

KBRI menganjurkan WNI untuk membeli persediaan bahan makanan antisipasi toko tutup menyusul kebijakan kebijakan pemerintah Mesir yang memberlakukan situasi darurat dan jam malam dari 19.00 hingga pukul 06.00 pagi.

KBRI juga menyerukan WNI untuk selalu membawa tanda pengenal yang masih berlaku, mengindahkan peraturan setempat, serta mengantisipasi pembentukan pos-pos pemeriksaan keamanan yang dibentuk baik oleh aparat keamanan maupun masyarakat sipil Mesir.

KBRI juga menyeru WNI menjaga ketenangan namun tetap meningkatan kewaspadaan serta keamanan diri dan keluarga di kediaman serta lingkungan.

KBRI juga meminta WNI untuk selalu memonitor perkembangan situasi melalui berbagai sarana seperti media massa, baik cetak maupun elektronik, dan sarana lainnya serta untuk tidak ikut campur dalam berbagai kerusuhan yang terjadi di negeri piramida itu.

KBRI Kairo menyediakan hotline untuk WNI jika ada permasalahan yang dihadapi ke nomor 02-27947200/9, 010-1518-5795, dan 010-2222-9989.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement