Jumat 16 Aug 2013 23:04 WIB

RNI Buka Gerai Waroeng Rajawali Ke-25

Rep: Rr. Laeny Sulistyawati/ Red: Djibril Muhammad
Dirut RNI, Ismed Hasan Putro
Foto: wihdan hidayat
Dirut RNI, Ismed Hasan Putro

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) merambah bisnis ritel dengan membuka jaringan Waroeng Rajawali yang ke-25 di Jakarta.

Direktur PT RNI, Ismed Hasan Putro, mengatakan, gerai tersebut dibuka di Hanggar Teras, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Menurutnya, kehadiran Waroeng Rajawali adalah sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk berbisnis hingga ke hilir serta lebih dekat dengan pelanggan.

"RNI menyadari usaha ke sektor hilir tidaklah mudah, perlu berbagai srategi dan terobosan sehingga mampu memberikan keuntungan nyata bagi perusahaan," katanya seperti di keterangan tertulis yang diterima Republika, Jumat (16/8).

Dia menambahkan, Waroeng Rajawali memiliki keistimewaan karena menjual produk-produk unggulan yang dimiliki RNI dan BUMN lainnya. Waroeng Rajawali memposisikan diri sebagai galeri produk-produk hilir BUMN seperti gula, teh, minyak goreng, obat-obatan, kopi, dan lain-lain.

RNI memiliki produk gula ritel dengan nama Raja Gula dengan tujuh varian yaitu kemasan seperempat kilogram (kg), setengah kg, 1 kg, 5 kg, 10 kg, 25 kg, dan 50 kg.

Selain itu, RNI memiliki produk daging kemasan dengan label Raja Daging. Dia menyebutkan, produk RNI yang ditawarkan di  Waroeng Rajawali antara lain Raja Gula, hingga produk teh dengan merek Liki. Sedangkan produk BUMN lainnya seperti obat-obatan dan produk makanan minuman seperti Teh Walini, dan Kopi Luwak Banaran.

"Pengelolaan gerai Waroeng Rajawali tersebut dilakukan oleh PT Rajawali Nusindo, anak usaha RNI yang bergerak di bidang distribusi dan perdagangan," ucapnya.

PT Rajawali Nusindo memiliki jaringan distribusi yang mempunyai konsumen yang  sifatnya real market dengan rentang produk yang cukup lengap meliputi beras, gula, soft drink, minyak goreng, sabun, kosmetik, tepung bumbu, puding, fruty jell, kecap, makanan instant, multivitamin, obat-obatan, minyak tawon, alat listrik, lampu, hingga sampo motor.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement