Jumat 16 Aug 2013 23:40 WIB

Jerman Segera Tinjau Hubungan dengan Mesir

Kanselir Jerman Angela Merkel pada Ahad (11/8/2013) mengatakan Ikhwanul Muslimin adalah bagian dari masa depan Mesir
Foto: AP/DPA, Soeren Stache
Kanselir Jerman Angela Merkel pada Ahad (11/8/2013) mengatakan Ikhwanul Muslimin adalah bagian dari masa depan Mesir

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN--Jerman akan meninjau hubungannya dengan Mesir seiring peningkatan aksi kekerasan oleh rezim pemerintah untuk membubarkan demonstran, kata Kantor Kanselir Jerman.

Pernyataan itu muncul setelah Kanselir Jerman Angela Merkel berbicara dengan Presiden Prancis Francois Hollande, Jumat (16/8). "Kanselir mengatakan bahwa pemerintah Jerman akan meninjau kembali hubungan dengan Mesir menyusul perkembangan yang terjadi di negara itu," tulis pernyataan itu.

Merkel dan Presiden Prancis juga dikatakan sepakat untuk mendorong Uni Eropa agar meninjau kembali hubungan dengan Mesir. Kedua pemimpin tersebut memiliki kekhawatiran mendalam atas jumlah korban jiwa dan luka luka di Mesir dan akan terus berkoordinasi guna merespon krisis di negara Afrika Utara itu.

"Mereka sepakat bahwa pertumpahan darah harus dihindari dan mendesak kedua pihak untuk menahan diri agar tidak terjadi kekerasan lagi," katanya.

Mesir telah dihadapkan dengan sejumlah kecaman dan kutukan dari komunitas internasional setelah sedikitnya 600 orang dilaporkan tewas pada Rabu ketika polisi membubarkan dua kamp protes secara paksa dengan menggunakan kekerasan.

Kementerian Kesehatan Mesir pada Jumat menyebut jumlah korban tewas 578 orang, sementara kelompok Ikhwanul Muslimin mengatakan jumlah korban jiwa jauh lebih banyak dari itu.

Puluhan kendaraan lapis baja masih menutup jalan-jalan di sekitar bagian timur-laut, tempat para pemrotes melakukan unjuk rasa. Massa menuntut pemulihan jabatan Muhammad Mursi, kata kantor berita pemerintah MENA, Jumat.

Kendaraan-kendaraan militer yang membawa tentara dapat terlihat di Kairo Tengah, tempat pos-pos pemeriksaan dengan pagar kawat berduri didirikan.

Setelah para pemrotes membakar satu kantor pemerintahan di Kairo, Kamis, pihak berwenang mengatakan pasukan keamanan akan menembak siapapun yang menyerang polisi atau institusi-institusi publik.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement