Ahad 18 Aug 2013 12:02 WIB

Universitas di India Ini Promosikan Keuangan Syariah

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Djibril Muhammad
keuangan syariah/ilustrasi
Foto: alifarabia.com
keuangan syariah/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, GUWAHATI -- Dalam menyebarkan perbankan dan keuangan syariah, Universitas Sains dan Teknologi Meghalaya (USTM), India telah mengadakan seminar keuangan syariah, Sabtu (17/8).

USTM dengan bangga memperkenalkan konsep ini kepada para pemimpin, akademisi dan mahasiswa di bidang perbankan, keuangan, manajemen, akuntasi, ekonomi dan perdagangan di wilayah Timur dan Utara.

Hal tersebut dimaksudkan untuk mengeksplorasi kemungkinan mendukung tingkat akar rumput pembiayaan sosial untuk menciptakan lapangan kerja baru dalam berbagai sektor kehidupan.

"Program ini terutama dirancang bagi mereka yang ingin memahami konsep dasar dan mekanisme mendasari perbankan dan keuangan bebas bunga," ujar Wakil Rektor USTM, Abdul Azis, seperti dikutip TwoCircles.net, Ahad (18/8).

Azis mengatakan perbankan syariah telah dipraktikkan di 75 negara. Negara-negara yang telah mengambil minat dalam mempromosikan konsep ini juga mencakup negara-negara maju seperti Inggris, Amerika Serikat, Perancis, Jerman dan Singapura. 

IMF dan Bank Dunia telah meneliti bahwa perbankan dan keuangan syariah stabil dibandingkan dengan bentuk perbankan dan keuangan konvensional. Banyak negara-negara Muslim di Timur Tengah telah membuat kemajuan substansial dalam mempromosikan perbankan dan keuangan bebas bunga dalam yurisdiksi mereka.

Direktur Riset dan Operasi Penasihat Solusi Investasi Syariah Taqwa Pvt. Ltd (TASIS), Sharique Nisar telah menyetujui untuk memberikan satu set ceramah dan memimpin seminar. Salah satu profesional senior perbankan dan keuangan syariah India ini telah mengunjungi beberapa fakultas keuangan syariah di India.

Beberapa lembaga milik pemerintah di India telah menunjukkan tekad untuk memanfaatkan sektor keuangan syariah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement