REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Meski masa angkutan lebaran sudah berakhir hingga Ahad (18/8) ini, namun pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) VI Yogyakarta masih memperpanjang masa operasional KA Bengawan Lebaran.
Menurut Manajer Humas PT KAI Daop VI Yogyakarta, Sumarsono mengatakan, jumlah arus balik dari Daop VI ke Jakarta masih cukup tinggi hingga Ahad ini.
"Karenanya kita masih memberangkatkan satu rangkaian KA Bengawan Lebaran dengan 800 tempat duduk," ujarnya, Ahad (18/8).
KA tambaghan ini berangkat dari Stasiun Solo Jebres menuju Stasiun Tanjung Priu. Kereta kelas ekonomi ini akan berangkat dari Solo Jebres pukul 10.10 WIB untuk berhenti di Lempuyangan Yogya pada 11.06 WIB dan kemudian berangkat menuju Stasiun Tanjung Priuk Jakarta.
Hingga saat ini 800 tiket KA seharga Rp 90 ribu per tiket tersebut sudah ludes terjual. Begitu pula dengan kereta tambahan lain, Argo Dwipangga Solo Balapan-Gambir keberangkatan 20 Agustus pun juga sudah ludes terjual.
Berdasarkan data kata dia, volume penumpang di wilayah Daop VI Yogyakarta mulai H+2 sampai 17 Agustus 2013 mencapai 5.828 orang. Terdiri dari 2.059 penumpang kelas eksekutif, 1.569 penumpang kelas bisnis dan 2.200 penumpang kelas ekonomi.Sementara untuk total volume komulatif penumpang masa angkut Lebaran di Daop VI adalah 139.046 orang.
Terdiri 44.602 penumpang eksekutif, 31.981 (bisnis) serta 62.463 (ekonomi). "Kelas bisnis melebihi 11 persen dari target yang ditetapkan," kata Sumarsono.
Terpisah Kepala UPT Terminal Giwangan, Bekti Zunanta menjelaskan, pihaknya telah memberangkatkan 604 armada bus bantuan. Terbanyak, bus ini diberangkatkan pada awal pekan ini sejumlah 74 armada. Sedangkan 42 di antaranya menuju ke Jakarta.
Meski demikian, pihaknya tetap melakukan koordinasi dengan organisasi angkutan darat (Organda) guna mengantisipasi lonjakan penumpang pada hari terakhir masa libur Lebaran. Sehingga antisipasi terhadap lonjakan penumpang dapat dilakukan dengan optimal.