REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO--Hari sudah sore di pusat Kota Kairo, tapi Khaled Fathi sudah memikirkan bagaimana ia bisa sampai ke rumah sebelum jam malam diberlakukan.
Toko pakaian pria miliknya biasanya buka sampai larut malam di Ibu Kota Mesir tersebut, tempat orang lebih suka berbelanja dan bersosial setelah Matahari terbenam.
Kini, ia harus tutup pada pukul 17.00 waktu setempat, agar ia punya waktu untuk menembus lalu lintas dan sampai di rumah sebelum malam tiba.
Buat Fathi dan banyak orang seperti dia, penyelesaian konflik sangat dirindukan akibat kelelahan karena revolusi. Sekarang, larangan orang keluar rumah dari fajar hingga senja telah menambah kesulitan bagi warga untuk mencari nafkah.