Kamis 22 Aug 2013 16:11 WIB

Askrindo Syariah Gandeng BPRS Terbesar di Jatim

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Nidia Zuraya
PT Asuransi Kredit Indonesia Syariah (Askrindo Syariah)
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
PT Asuransi Kredit Indonesia Syariah (Askrindo Syariah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Sebagai satu-satunya perusahaan Penjaminan Pembiayaan Syariah di Indonesia, PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah bertekad untuk mendorong perkembangan UMKM Syariah melalui BPRS seluruh Indonesia. Askrindo Syariah telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah dengan BPRS Bhakti Sumekar.

Penandatangan PKS dilakukan oleh  Direktur Utama Askrindo Syariah, Pribadi dan Direktur Utama BPRS Bhanti Sumekar, Novi Sujatmiko. PKS tersebut dalam rangka  mendukung kemajuan kegiatan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) syariah di Indonesia khususnya di Jawa Timur yang menjadi komitmen Askrindo Syariah.

BPRS Bhakti Sumekar didirikan pada 2002 oleh Pemda Sumenep dan saat ini merupakan BPRS terbesar di Jawa Timur dan menduduki ranking ke-3 di Indonesia. Prestasi yang diraih BPRS Bhakti Sumekar membuat Majalah Infobank menobatkan BPRS Bhakti Sumekar sebagai The Best Sharia Finance kategori aset di atas Rp 50 miliar dengan kinerja keuangan terbaik 2012. Tidak hanya itu pada Februari 2013, BPRS Bhakti Sumekarr mendapatkan penghargaan dari Karim Business Consulting pada acara Islamic Finance Award 2013 sebagai Second Rank The Best Islamic Rural Bank kategori aset di atas Rp 100 miliar atas kinerja keuangan.

"Kerjasama dengan Askrindo Syariah merupakan solusi bagi perkembangan BPRS Bhakti Sumekar yang saat ini telah memiliki 12 kantor cabang," ujar Novi dalam siaran pers kepada ROL, Kamis (22/8).

Novi mengatakan kerja sama BPRS Bhakti Sumekar dengan Askrindo Syariah ini diharapkan dapat diikuti BPRS lainnya yang ada di Jawa Timur. "Dengan prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan pembiayaan dan kerjasama dengan Askrindo Syariah ini mampu mendorong pencapaian pertumbuhan pembiayaan secara lebih efisien dan risiko yang lebih dapat dimitigasi," ucapnya.

Perkembangan pembiayaan BPRS di Jawa Timur cukup besar, di tahun ini BPRS Bhakti Sumekar menargetkan pembiayaan Rp 254 Miliar dengan komposisi 70 persen konsumtif dan 30 persen produktif.

Askrindo Syariah berharap dapat memberikan kontribusi optimal bagi kemajuan dan perkembangan BPRS Syariah di tanah air, khususnya UMKM Syariah. Hal ini sesuai dengan visi perusahaan yaitu menjadi perusahaan pembiayaan berbasis syariah yang terkemuka sebagai pendukung pengembangan ekonomi nasional dan berperan dalam perekonomian global.

"Kehadiran BPRS di seluruh Indonesia diharapkan mengusung nilai-nilai dasar ekonomi syariah seperti penghapusan riba, menghindari spekulatif dan menyuburkan zakat dan shadaqah, pola konsumsi moderat, penghargaan akan nilai-nilai keadilan, kejujuran, amanah, dan profesionalisme," kata Pribadi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement