REPUBLIKA.CO.ID, SINAI--Pasukan militer Mesir hingga saat ini mengklaim telah mengamankan 203 terduga teroris di Semenanjung Sinai, Mesir. Pasukan keamanan terus melakukan operasi setelah kerap munculnya serangan bersenjata di kawasan tersebut.
Seperti dilansir Egypt Independent, Jumat (23/8), Juru Bicara Angkatan Bersenjata Mesir Kolonel Ahmed Mohamed Ali mengonfirmasi, penangkapan terhadap terduga teroris itu dilakukan menyusul adanya serangkaian serangan.
Target serangan itu adalah pasukan militer dan unit kepolisian. Ali menyebut dari jumlah yang ditangkap, 124 diantaranya merupakan warga Mesir. Sementara sekitar 48 terduga teroris itu merupakan warga negara asing.
Menghadapi serangkaian serangan itu, pasukan keamanan Mesir terus melakukan operasi. Ali mengklaim dalam operasi keamanan itu ada 78 militan yang tewas. Dari jumlah itu sebanyak 46 merupakan warga Mesir. Sisanya, 32 orang, berstatus warga negara asing.
Dalam operasi itu, pasukan keamanan juga mengklaim telah menghancurkan 343 terowongan bawah tanah yang berada di sepanjang perbatasan Rafah. Daerah itu diduga dikuasai pasukan Hamas yang berada di sekitar jalur Gaza.
Selain menghancurkan terowongan, pasukan keamanan juga menyita kendaraan bermotor, terdiri dari 49 mobil dan lima unit sepeda motor. Kendaraan itu disebut digunakan untuk menyelundupkan barang-barang melalui terowongan.