Ahad 25 Aug 2013 12:19 WIB

WNI Tak Perlu Dievakuasi dari Mesir

Rep: Dyah Ratna Meta Novi/ Red: Karta Raharja Ucu
Petugas medis membawa mantan Presiden Mesir Husni Mubarak, masuk ke dalam ambulans setelah setelah ia diterbangkan  melalui helikopter dari penjara Tora ke Rumah Sakit militer Maadi di Kairo, Kamis (22/8). (AP/Amr Nabil)
Petugas medis membawa mantan Presiden Mesir Husni Mubarak, masuk ke dalam ambulans setelah setelah ia diterbangkan melalui helikopter dari penjara Tora ke Rumah Sakit militer Maadi di Kairo, Kamis (22/8). (AP/Amr Nabil)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil berpendapat, WNI tidak perlu dievakuasi dari Mesir, meski Negeri Piramida itu sedang krisis dan bergolak.

Menurut Nasir, penarikan WNI dari Mesir justru menunjukkan sikap tidak memberi dukungan moral kepada masyarakat  Mesir. "Padahal saat Indonesia mengalami krisis, mahasiswa Indonesia banyak yang terpaksa harus pulang. Namun, warga Mesir banyak yang mengumpulkan dana untuk memberikan beasiswa bagi mahasiswa Indonesia sehingga mereka tidak jadi pulang," katanya, Ahad (25/8).

Makanya, ujar Nasir, sekarang WNI harus menunjukkan kepeduliannya terhadap warga Mesir. Malah tidak elok kalau WNI ditarik dari Mesir.

Justru yang sebaiknya ditarik itu Dubes Indonesia di Mesir. Ini sebagai bentuk protes agar militer Mesir menghentikan kekerasan terhadap rakyatnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement