Senin 26 Aug 2013 15:52 WIB

DPR: Miss World Tak Sejalan dengan Pancasila dan UUD 45

Rep: Dyah Ratna Meta Novia / Red: Citra Listya Rini
Miss World
Miss World

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKS, Surahman Hidayat mengatakan kontes kecantikan Miss World bernuansa merendahkan martabat perempuan. Menurutnya, banyak kegiatan yang lebih sesuai dengan budaya Indonesia dan agama untuk menggali dan meningkatkan potensi wanita Indonesia.

Disampaikan Surahman, ajang Miss World tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, dan nilai-nilai ajaran agama. Terlalu sederhana kalau ada yang berpandangan bahwa Miss Word di asumsikan mampu meningkatkan potensi pariwisata dan budaya Indonesia. 

"Kenyataannya di beberapa negara yang pernah melaksanakan Miss World tidak terbukti mampu meningkatkan potensi pariwisata. Saya harap Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan agar lebih proaktif dan kreatif dalam mengali dan mengembangkan khasanah budaya dan pariwisata Indonesia," kata Surahman, Senin (26/8).

Ditegaskan Surahman, program peningkatan dan pemberdayaan potensi perempuan Indonesia seharusnya diperbanyak. Lalu dipromosikan ke dunia Internasional. 

"Kami yakin perempuan Indonesia bisa maju dan berkembang tanpa harus ikut-ikutan mengadopsi budaya dari luar. Budaya tersebut juga belum tentu sesuai dengan budaya dan agama di Indonesia," ujar Surahman.

Ajang Miss World 2013 rencananya bakal dihelat di Bali bulan depan. Jelang penyelenggaraan terdapat pro dan kontra di Tanah Air.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement