REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Langkah Indonesia untuk menjadi penguasa sepak bola di Asia Tenggara dipastikan semakin berat. Ini setelah Australia resmi bergabung ke Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF).
Federasi Sepak Bola Australia (FFA) resmi diterima sebagai anggota baru AFF melalui Kongres Luar Biasa di Dili, Timor Leste, Senin (26/8), setelah mendapat persetujuan dari 11 anggota lainnya.
Dengan keputusan ini, Australia berhak mengikuti semua level kompetisi yang diselenggarakan AFF, termasuk Piala AFF 2014. Anggota Komite Eksekutif PSSI, Tony Aprilani mengakui, langkah Indonesia untuk mencapai target juara pada Piala AFF 2014 akan semakin berat dengan bergabungnya Australia.
Meskipun Australia belum memastikan keikutsertaannya dalam hajatan dua tahunan tersebut, namun timnas Indonesia harus lebih keras berusaha meningkatkan kualitas permainan.
"Target kita pada Piala AFF 2014 adalah menjadi juara. Dengan masuknya Australia, tentu probabilitasnya akan menipis," kata Tony kepada Republika, Senin (26/8).
Tony bukannya tanpa alasan menilai Australia bakal menjadi kompetitor yang berat. Secara rangking FIFA, Australia jauh lebih unggul ketimbang Indonesia. Australia kini bertengger di peringkat 46 FIFA.
Australia bahkan pernah menempati peringkat 14 pada tahun 2009. Sementara Indonesia saat ini masih terpuruk di urutan 169. Kendati begitu, Tony mengatakan PSSI sangat berterima kasih kepada Australia yang akhirnya mau bergabung ke zona ASEAN.
Ia menilai kehadiran Australia dapat menjadi pertanda sekaligus pelecut semangat tim-tim ASEAN, khususnya Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas permainan.
"Sekarang di Asia Tenggara sudah ada negara yang persepakbolaannya sudah sangat maju. Ini harus dijadikan sebagai pelecut semangat agar Indonesia bisa lebih baik lagi," kata Tony.
Tony pernah menyaksikan sendiri bagaimana kualitas para pemain Australia. Selain memiliki postur tubuh yang lebih besar, para pemain asal Negeri Kanguru itu juga memiliki stamina yang bagus. I
tu yang dilihat olehnya ketika ia menyaksikan laga playoff Liga Champions Asia antara Persipura Jayapura melawan Adelaide United di Hindmars Stadium, Australia, 16 Februari 2012. Persipura kalah tiga gol tanpa balas.
"Saat itu Persipura hanya kalah 0-1 pada babak pertama. Tapi di babak kedua, kekalahan membengkak jadi 0-3. Stamina kalah jauh," tambah Tony.
Sekretaris Umum dan CEO FFA, David Gallop, sangat senang dengan keputusan Kongres AFF di Timor Leste. Ia mengatakan Australia sudah tak sabar untuk berperan sebagai anggota aktif.
"Semoga kami bisa berkontribusi atas perkembangan dan kesuksesan sepak bola di ASEAN," kata Gallop dilansir laman resmi FFA.
Sekretaris Jenderal AFF, Dato Azzudin Ahmad berharap AFF dapat segera meningkatkan kerja sama dengan Australia untuk memajukan sepak bola Asia Tenggara. Hal senada dilontrakan Wakil Presiden Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) Moya Dodd.
Ia mengatakan bergabungnya Australia semakin menunjukkan besarnya komitmen untuk memajukan sepak bola di Asia Tenggara.
| Pos | Team | Main | Menang | Seri | Kalah | Gol | -/+ | Poin |
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| 1 |
Persebaya Surabaya
|
7 | 5 | 2 | 0 | 7 | 5 | 17 |
| 2 |
Pusamania Borneo
|
7 | 4 | 3 | 0 | 10 | 7 | 15 |
| 3 |
Bali United
|
7 | 4 | 2 | 1 | 12 | 6 | 14 |
| 4 |
Persib Bandung
|
7 | 3 | 4 | 0 | 13 | 6 | 13 |
| 5 |
PSM Makassar
|
7 | 3 | 3 | 1 | 9 | 5 | 12 |
