REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gedung baru DPRD Jawa Barat sudah dipakai untuk berbagai kegiatan. Padahal, gedung yang didirikan di atas lahan seluas 1.000 meter persegi dan terdiri dari tiga lantai ini belum diresmikan.
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menganggap dipakainya gedung DPRD sebelum diresmikan hanya soal formalitas. Menurut dia, gedung boleh saja digunakan asalkan kinerja para anggota dewan semakin ditingkatkan.
"Gedung baru DPRD lebih bagus dan kapasitas besar sampai 800 orang, lebih enak yah," kata dia setelah Penyampaian Nota Gubernur Perihal Raperda Tentang Perubahan APBD Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jawa Barat, Senin (26/8).
Pembangunan gedung yang terletak di Jalan Diponegoro Bandung ini menghabiskan dana sebesar Rp 100 miliar. Sebelumnya Sekretaris Dewan Ida Hernida mengklaim bahwa anggaran pembangunan ditekan dari rencana semula.
Anggaran saat ini Rp 90 miliar digunakan untuk bangunan fisik sementara sisanya untuk pengadaan furnitur seperti meja kerja, kursi, komputer dan perlengkapan lain.
Gedung baru ini memiliki empat ruang rapat besar, termasuk ruang paripurna utama, ruang komisi badan musyawarah, badan anggaran dan ruang utama di lantai pertama. Sementara ruangan fraksi-fraksi berada di lantai dua serta ruang pimpinan, Sekwan dan ruang rapat di lantai 3.
Hingga saat ini, kata dia, DPRD masih menunggu konfirmasi Kementerian Dalam Negeri untuk peresmian gedung baru dengan Menteri Gamawan Fauzi.