Selasa 27 Aug 2013 23:01 WIB

Pemerintah Upayakan Stok Kedelai Cukup

Red: Taufik Rachman
 Pekerja mengerjakan pembuatan tahu berbahan kedelai impor di Duren Tiga, Jakarta, Kamis (22/8). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Pekerja mengerjakan pembuatan tahu berbahan kedelai impor di Duren Tiga, Jakarta, Kamis (22/8). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemerintah mengupayakan stok kacang kedelai di pasaran mencukupi dan tidak terjadi kelangkaan pasokan yang dapat menyebabkan kenaikan harga.

"Kita mencukupi kebutuhan dalam negeri agar tidak menimbulkan harga meningkat dan suplainya cukup," ujar Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa usai rapat koordinasi di Jakarta, Selasa.

Hatta mengatakan bahwa salah satu langkah yang akan diambil oleh Pemerintah dalam menghadapi kelangkaan kedelai adalah dengan melakukan impor karena pasokan dalam negeri mulai terbatas sebab masa panen yang sudah lewat.

"Memang diperlukan tambahan impor karena memang kedelai tidak ada. Saya tanya apakah masih ada kedelai yang bisa dibeli dari rakyat? Tidak ada karena sudah selesai panennya mereka," ujarnya.

Namun, dia mengakui harga kedelai impor mengalami kenaikan karena saat ini terjadi anomali cuaca yang mengganggu produksi kedelai di Amerika Serikat dan terjadi depresiasi nilai tukar rupiah.

"Di Amerika sendiri sebetulnya ada anomali sehingga memang ada kenaikan. Ada kenaikan harga kedelai, jagung, ini kita harus waspadai. Dan, tentu ada (faktor) rupiahnya juga," ujarnya.

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menambahkan, saat ini, sedang dilakukan penyiagaan pasokan kedelai sebagai upaya untuk mengantisipasi kelangkaan dan gejolak harga komoditas kedelai.

"Pasokan yang ada cukup untuk beberapa bulan ke depan dan kita tingkatkan dengan produksi nasional dan dari luar negeri kalau diperlukan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement