Kamis 29 Aug 2013 20:32 WIB

'Jokowi Effect' tak Pengaruhi Pemilukada Jatim

Rep: Mg15/ Red: A.Syalaby Ichsan
Jokowi lesehan bersama warga
Foto: beritajakarta.com
Jokowi lesehan bersama warga

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil hitung cepat (Quick Count) pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) menurut Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network menyatakan pasangan Soekarwo - Saifullah Yusuf sebagai pemenang dengan 47,91 % suara. 

Disusul oleh pasangan nomor urut 4 yaitu Khofifah Indar Parawansa - Herman S Sumawiredja dengan 37,76% suara. Sedangkan pasangan nomor urut 3, pasangan Bambang DH - Said Abdullah menempati posisi ketiga dengan 11,95% suara. Di posisi terakhir di tempati oleh pasangan nomor urut 2 dengan Eggi Sudjana - Muhammad Sihat dengan 2,38% suara. 

Melihat hasil tersebut, LSI mengatakan, Jokowi Effect tidak berpengaruh banyak bagi pasangan Bambang - Said. Menurut LSI, pasangan yang didukung PDIP dan Jokowi kurang populer, karena berdasarkan hasil survei yang LSI lakukan, tingkat kepopuleran pasangan ini hanya di bawah 40%.

Figur Bambang - Said pun dinilai tidak cukup kuat mengimbangi kepopuleran pasangan Karsa dan pasangan Barkah. "Figur Bambang - Said tidak cukup kuat mengimbangi kekuatan figur Karsa dan Khofifah (Barkah)",  ujar Adjie Alfaraby sebagai pembicara di LSI, Jakarta, Kamis (29/8)

Selain itu, Adjie mengatakan pemilih PDIP tidak solid dalam mendukung pasangan Bambang - Said. Dari survei LSI di bulan Agustus, hanya 18% pemilih PDIP yang mendukung pasangan Bambang - Said dan 50% lainnya mendukung pasangangan Karsa. 

Tidak hanya itu, kepopuleran Soekarwo dapat mengambil suara pemilih nasionalis di basis Matraman yang dikenal sebagai basis PDIP

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement