REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kapal perusak yang dilengkapi peluru kendali milik AS, USS Stout, dijadwalkan tiba di bagian timur Laut Tengah di dekat Suriah pada Kamis malam (29/8) waktu setempat. Demikian laporan media AS.
''USS Stout mulanya dimaksudkan untuk membebaskan salah satu dari empat kapal destroyer di daerah itu,'' sebut laporan WTKR-TV yang melayani Daerah Norfolk, Virginia, tempat kapal tersebut bermarkas.
Namun, karena situasi yang berkembang cepat di Suriah, Angkatan Laut AS menunda kepergian kapal yang dibebas-tugaskan. ''Itu berarti empat kapal perusak --USS Gravely, USS Mahan, USS Barry and USS Ramage-- akan tetap berada di Laut Tengah,'' kata laporan tersebut.
Semua kelima kapal destroyer itu memiliki kemampuan rudal jelajah. ''Beberapa laporan telah menunjukkan Presiden AS, Barack Obama, dapat memerintahkan serangan militer terbatas terhadap sasaran Suriah dengan memanfaatkan rudal jelajah Tomahawk di kapal perusak tersebut,'' sebut Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta pada Jumat.