REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Ketua Kebijakan Luar Negeri dan Komisi Keamanan Nasional Iran, Alaeddin Boroujerdi, mengatakan Majelis Iran memimpin delegasi parlemen negara itu tiba di Damaskus pada Sabtu. Kunjungan ini sebagai tanda solidaritas dengan pemerintah Suriah.
Delegasi Iran akan bertemu dengan Ketua Parlemen Suriah, Mohammad Jihad Al Laham, untuk membahas perkembangan terbaru di Suriah.
Delegasi terdiri anggota parlemen Boroujerdi, Javad Karimi Qodosi dan Fathollah Hosseini mengunjungi Suriah untuk menyuarakan solidaritas Iran dengan bangsa dan pemerintah Suriah terhadap masalah yang sedang mereka hadapi.
Delegasi parlemen Iran akan meninjau perkembangan terbaru di Suriah dan mempelajari cara jalan keluar dari masalah saat ini selama pertemuan mereka dengan para pejabat tinggi Suriah.
Setelah kunjungan ke Suriah, delegasi Iran akan mengunjungi Lebanon untuk berunding dengan para pejabat tinggi Lebanon serta para anggota parlemen Lebanon membahas perkembangan regional.
Iran mengecam cara-cara Washington dalam berurusan dengan negara-negara Muslim dan berbicara dengan bahasa pemboman dengan kaum muslimin yang menyebabkan pertumpahan darah tak berdosa pria, wanita dan anak-anak.
Washington menginvasi Irak pada tahun 2003 dan menewaskan beberapa ratusan ribu Muslim Irak untuk menghukum presiden Saddam Hussein atas dugaan memiliki senjata pemusnah massal. Tuduhan yang dijadikan dasar pembenaran atas pertumpahan darah yang terbukti kemudian tidak berdasar.