REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perdana Menteri Inggris, David Cameron, Sabtu (9/1) waktu setempat mengatakan bahwa ia memahami keputusan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, untuk meminta Kongres Amerika Serikat guna mengesahkan aksi militer terhadap Suriah. Ini setelah parlemen Inggris menolak keterlibatan pasukan Inggris di setiap serangan.
"Saya memahami dan mendukung posisi Barack Obama terhadap Suriah," kata Perdana Menteri Inggris itu dalam akun jejaring sosial Twitternya.
Cameron menderita kekalahan terbesar dalam tiga tahun masa jabatannya pada Kamis ketika hasil pemungutan suara anggota parlemen di House of Commons menunjukkan bahwa 285 anggota menolak seruan pemerintah untuk melakukan aksi guna menghukum dugaan penggunaan senjata kimia oleh rezim Suriah.
Hanya 272 anggota yang mendukung hal itu. Partai oposisi, Partai Buruh, telah menyebutkan bukti kuat bahwa
rezim Presiden Suriah, Bashar Al Assad, telah menggunakan gas pada rakyatnya sendiri sebelum meluncurkan serangan.
Cameron berjanji untuk menghormati keinginan parlemen. Obama mengatakan kepada Cameron dalam sebuah pembicaraan telepon pada Jumat bahwa dia sepenuhnya menghormati keputusan itu. Demikian menurut Downing Street.