REPUBLIKA.CO.ID, GHAZNI -- Polisi Afghanistan telah menemukan tujuh mayat di Provinsi Ghazni, Afghanistan bagian timur, Ahad (1//9).
"Polisi Nasional Afghanistan (ANP) menemukan tujuh mayat yang memiliki luka bekas peluru dari Kabupaten Andar pada Ahad pagi," kata Gubernur Musa Khan Akbarzada kepada wartawan.
"Semua korban tampaknya adalah warga sipil yang bekerja di satu perusahaan pembangunan lokal di Ghazni," ujar Musa. Ia menuduh gerilyawan Taliban melakukan penculikan dan pembunuhan orang yang bernasib malang tersebut.
Musa juga mengatakan gerilyawan itu menculik korban dua hari lalu dan menembak mereka hingga tewas. Sementara itu, beberapa sumber mengatakan semua korban adalah prajurit militer yang diculik beberapa hari lalu di sepanjang jalan raya Kabul-Kandahar.
Pada 13 Agustus delapan warga sipil ditembak hingga tewas di Kabupaten Muqur, yang bertetangga. Gerilyawan Taliban, yang aktif di beberapa bagian Provinsi Ghazni dan menantang pemerintah belum mengeluarkan komentar apa pun.
"Sebanyak 40 musuh bersenjata bergabung dalam proses perujukan nasional dan meletakkan senjata mereka di Provinsi Herat, Afghanistan Barat," kata Direktorat Keamanan Nasional Afghanistan di dalam satu pernyataan.
Dengan penyerahan diri gerilyawan tersebut, perdamaian dan kestabilan akan lebih kokoh diprovinsi itu, katanya. Selain itu, pada Ahad pagi, lima anggota Taliban, termasuk seorang pemimpin lokal Taliban yang bernama Sado.