Senin 02 Sep 2013 14:53 WIB

KSAD Berganti, Ini Pesan Panglima TNI

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Dewi Mardiani
Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono
Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Letnan Jenderal TNI Budiman mulai menjalankan tugas barunya sebagai Kepala Staf Angkatan (KSAD). Hal ini secara simbolis ditandai dengan upacara serah terima jabatan (sertijab) KSAD dari Jenderal TNI Moeldoko kepada perwira tinggi AD bintang tiga itu di Jakarta, Senin (2/9).

Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono yang memimpin langsung upacara tersebut menyampaikan, kompleksitas karakteristik Nusantara memberikan nilai keunikan terhadap TNI, tak terkecuali TNI AD. Kondisi ini menurutnya menuntut adanya visi penyelenggaraan pertahanan dan keamanan secara tepat di wilayah darat NKRI.

Untuk itu, kata dia, TNI Angkatan Darat diharapkan senantiasa meningkatkan pembinaan satuan dan pembinaan personel maupun materil dalam koridor kebijakan Minimum Essential Forces (MEF) TNI. “Di samping juga konsep inter-operability trimatra terpadu yang dihadapkan pada perkembangan lingkungan strategis, baik pada skala nasional dan regional maupun internasional,” tutur panglima.

Ia mengingatkan, untuk tahap jangka pendek, beberapa hal penting yang menjadi petunjuk perencanaan dalam penjabaran tugas pokok TNI ke depan, khususnya TNI AD. Yang pertama adalah dalam menghadapi situasi ketidakpastian dan perlambatan ekonomi global, serta kondisi ekonomi nasional.

Untuk ini, penguatan kapasitas dan kapabilitas TNI AD menurutnya perlu diarahkan pada penetapan skala prioritas bagi pengamanan wilayah perbatasan negara dan pulau-pulau terdepan. Selain itu, penegakan kedaulatan NKRI dan pengamanan aset-aset ekonomi nasional harus dilaksanakan secara terpadu  dari segenap instrumen kekuatan negara.

Kedua, TNI dan rakyat diminta selalu memperkuat toleransi. Dengan begitu, benturan dan kekerasan komunal yang akan mengganggu ketenteraman hidup masyarakat dan kesatuan bangsa dapat dicegah. “Untuk itu, kita gunakan segala instrumen hukum dalam rangka membangun sinergitas penanganan konflik sosial. Baik dengan Polri maupun dengan komponen masyarakat, tokoh adat, dan tokoh agama, melalui optimalisasi peran TNI,” ujarnya.

Seperti diketahui, Jumat lalu, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono melantik Letjen TNI Budiman sebagai KSAD, menggantikan Jenderal TNI Moeldoko yang naik jabatan menjadi Panglima TNI. Upacara sertijab dari Agus Suhartono kepada Moeldoko sendiri menurut rencana bakal digelar di Mabes TNI Cilangkap, Kamis (5/9) ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement