Selasa 03 Sep 2013 05:07 WIB

AS Mata-matai Presiden Brasil dan Meksiko

Bendera Amerika Serikat
Foto: anbsoft.com
Bendera Amerika Serikat

REPUBLIKA.CO.ID,BRASILIA---Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat memata-matai komunikasi Presiden Brazil dan Meksiko serta mengakses surat elektronik pemimpin Meksiko itu sebelum yang bersangkutan terpilih, menurut laporan televisi Brasil, Globo.

Wartawan yang tinggal di Rio Janeiro Glenn Greenwald, seorang kolumnis untuk harian Guardian yang memperoleh dokumen rahasia dari pembocor dokumen NSA Edward Snowden mengatakan kepada Globo pada Minggu bahwa sebuah dokumen tertanggal Juni 2012 menunjukkan jika surat elektronik Presiden Enrique Pena Nieto sedang diakses. Peristiwa itu terjadi sebulan sebelum pemilihan umum.

NSA juga memeriksa beberapa pesan suara Pena Nieto, termasuk diantaranya saat calon presiden itu membahas nama anggota kabinet potensial. Seorang Juru bicara Kementerian Luar Negeri Meksiko mengatakan telah melihat laporan itu namun tidak memberikan komentar. Juru Bicara Presiden tidak dapat dihubungi untuk diminta komentarnya.

Sementara itu terkait Presiden Brazil Dilma Rousseff, dalam dokumennya NSA mengatakan bahwa badan itu mencoba untuk lebih memahami metode komunikasi dan lawan bicaranya dengan menggunakan program untuk mengakses semua isi internet yang dikunjungi oleh presiden dalam jaringan.

Rousseff, yang dijadwalkan melakukan kunjungan kenegaraan ke Washington pada bulan Oktober , menggelar pertemuan untuk mempelajari informasi dalam laporan Globo itu, menurut media tersebut . "Jika fakta-fakta tersebut terbukti benar, maka hal itu tidak dapat diterima dan bisa disebut sebagai serangan terhadap kedaulatan negara kita," kata Menteri Kehakiman Jose Eduardo Cardozo. Program NSA memungkinkan agennya untuk mengakses jaringan komunikasi seluruh presiden dan stafnya, termasuk telepon, internet dan jaringan sosial media.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement