Selasa 03 Sep 2013 08:56 WIB

PT KAI Daop 5 Uji Coba Rangkaian KA Sepanjang 400 Meter

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Djibril Muhammad
PT KAI
PT KAI

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Terobosan untuk mengefisienkan moda angkutan barang, dilakukan oleh PT KAI Daop 5 Purwokerto.

Terobosan itu dilakukan dengan melakukan ujicoba KA pengakut semen dengan rangkaian yang sangat panjang. Dalam satu rangkaian, lokomotif yang digunakan untuk ujicoba ini menarik 30 gerbong datar (GD)  yang masing-masing gerbong memuat dua kontainer berisi semen.

"Ini merupakan rangkaian KA terpanjang di Jawa. Sebelumnya, kereta api barang dengan rangkaian panjang di Indonesia hanya dioperasikan di Sumatera Selatan, yakni KA Batubara rangkaian panjang (Babaranjang). Jumlah rangkaian KA Babaranjang ini mencapai 60 gerbong, dengan panjang  total lebih dari 800 meter. Karena panjang dan beratnya rangkaian gerbong yang ditarik, kereta api Babaranjang ini harus menggunakan 2 buah lokomotif (double traksi)," jelas Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Surono, Senin (2/9).

Menurut dia, ujicoba KA rangkaian panjang tersebut dilaksanakan Ahad (1/9). Dalam ujicoba tersebut, rangkaian KA barang yang mengangkut semen tersebut melakukan perjalanan mulai dari Stasiun Karangtalun Cilacap, hingga stasiun Solojebres. "Alhamdulillah, ujicoba ini berlangsung lancar," katanya.

Sedangkan untuk KA pengangkut semen yang diujicobakan tersebut, hanya menggunakan satu lokomotif (single traksi) yakni lokomotif terbaru  seri CC 206 buatan General Elektric, Kanada.

Namun dia menyebutkan, hal ini dimungkinkan karena jalur KA yang menghubungkan antara stasiun Karangtalun hingga stasiun Jebres, merupakan jalur yang datar.

"Bila jalurnya menanjak, mungkin diperlukan perhitungan lagi apakah satu lokomotif mampu menarik rangkaian sepanjang itu," katanya menjelaskan.

Dalam uji coba tersebut, lokomotif CC 206 yang memiliki sistem full computerized ini menarik beban seberat hingga 1.800 ton. Hal ini karena setiap gerbong datar yang digunakan, memuat 2 kontainer berisi semen yang masing-masing memiliki berat 56 ton.

Surono menambahkan, bila dibandingkan dengan kereta api barang yang selama ini dioperasikan di Jawa, maka jumlah gerbong yang diujicobakan lebih banyak 10 gerbong. Selama ini, rangkaian KA barang yang beroperasi di Jawa maksimal hanya membawa 20 gerbong dengan berat 1.120 ton.

Sementara jika dihitung panjangnya, mulai dari lokomotif hingga ujung gerbong terakhir, KA barang yang diujicobakan memiliki panjang sekitar 400 meter.

Dengan rangkaian KA sepanjang itu, maka waktu tunggu di pintu perlintasan menunggu seluruh rangkaian KA melintas bisa mencapai 4 menit.

Sutono menyebutkan, uji coba KA angkutan semen rangkaian panjang ini dilakukan untuk mengantisipasi target angkutan semen dari PT Holcim yang akan mencapai angka 4 ribu ton per hari.

Saat ini volume angkutan semen Holcim dari Karangtalun, per harinya baru mencapai 1.800 ton. Angka tersebut adalah pengiriman rata-rata per hari untuk 6 stasiun tujuan, masing-masing Lempuyangan, Purwosari, Solobalapan, Sragen, Brumbung dan Cirebon Prujakan.

"Dengan pengoperasian kereta api angkutan semen rangkaian panjang untuk semua jurusan nantinya, kami optimistis bahwa target tersebut dapat tercapai," katanya.

Dia menyebutkan, dengan mengoperasikan kereta api barang rangkaian panjang, maka secara tidak langsung hal ini juga akan membantu mengurangi kemacetan di jalan-jalan raya.

Hal ini karena truk-truk besar pengangkut semen yang seringkali melaju di jalan-jalan raya dengan kecepatan rendah, akan berkurang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement