REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Arema mewaspadai kebangkitan Persiba Balikpapan dalam laga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Kamis (5/9).
"Persiba memiliki motivasi yang cukup tinggi untuk memenangkan laga di kandang Arema agar bisa lolos dari jerat degradasi. Ini yang harus diwaspadai," tegas Asisten Pelatih Arema Satia Bagdja Ijatna, Rabu (4/9).
Dan, lanjutnya, para pemain Arema sendiri juga harus bisa bangkit dan memulihkan rasa percaya diri serta mental, setelah ditahan imbang Barito Putra 1-1 di kandang, Ahad (1/9).
Ia mengakui persiapan yang dilakukan oleh tim pelatih saat ini bukan hanya masalah teknis saja, tapi juga nonteknis, terutama membangkitkan mental pemain setelah gagal meraih poin sempurna di kandang sendiri.
Saat ini, katanya, tim pelatih fokus untuk memulihkan fisik dan psikis pemain agar pada saat menjamu Persiba Balikpapan para pemain sudah melupakan hasil seri pertandingan sebelumnya dan berupaya bangkit untuk meraih poin absolut pada laga kandang terakhirnya.
Oleh karena itu, tegasnya, jangan sekali-kali menganggap enteng (ringan) tim lawan, tak terkecuali Persiba Balikpapan yang saat ini masih berada di posisi ke-14 klasemen sementara LSI. Seluruh komponen harus bekerja keras untuk mewujudkan mengembalikan performa dan mental pemain agar raihan poin penuh.
Menyinggung pemain tim berjuluk Beruang Madu itu yang wajib diwaspadai, Satia mengatakan semua harus diwaspadai. Namun, 'playmaker' sekaligus kapten Persiba Patrice Nzekou harus mendapat pengawalan ketat.
"Persiba bukan tim yang ringan dan mudah untuk dikalahkan, apalagi motivasi mereka untuk bangkit dan lolos dari jurang degradasi juga sangat kuat. Semua komponen dan lini harus waspada terhadap kebangkitan Persiba," katanya, menandaskan.