REPUBLIKA.CO.ID, PARIS Seorang ahli bedah berkebangsaan Suriah yang bekerja pada badan sosial Dokter Tanpa Batas terbunuh di wilayah utara negara itu, kata kelompok bantuan medis tersebut, Kamis.
Badan sosial yang dikenal dengan sebutan Médecins Sans Frontières (MSF) atau Doctors Without Borders mengatakan bahwa mayat Dr. Muhammad Abyad, 28 tahun, ditemukan pada Selasa di Provinsi Aleppo, tempat ia bekerja pada MSF yang mendirikan rumah sakit untuk merawat korban konflik antarwarga Suriah.
MSF menyebut ada serangan tetapi tidak menjelaskan bagaimana sang dokter ahli bedah itu terbunuh juga siapa yang bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut.
"Sementara penyebab kematian Dr Abyad masih belum jelas, MSF mengecam serangan terhadap seorang ahli bedah yang bekerja dengan suka rela dan pengorbanan untuk meringankan penderitaan manusia di tengah situasi kemanusiaan yang sangat menyedihkan," kata MSF.
"Kematiannya adalah kerugian besar bagi keluarganya, para pasien yang sedang dirawatnya dan juga bagi MSF," kata Direktur Jenderal MSF, Joan Tubau.
"Kami sangat berduka atas serangan terhadap ahli bedah yang muda, memiliki motivasi tinggi dalam bekerja untuk menyelamatkan nyawa warga Suriah korban konflik ini."
MSF mengatakan bahwa serangan seperti ini "berdampak langsung pada kemampuan badan bantuan itu untuk menyediakan pertolongan medis." Badan tersebut membuka dan mengoperasikan enam rumah sakit dan empat pusat kesehatan di Suriah utara, dan telah memberikan konsultasi untuk 66.000 pasien serta melakukan pembedahan bagi 3.400 pasien antara Juni 2012 hingga Juli tahun ini.