REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pamor Joko Widodo kian hari kian mengilap. Bahkan, popularitas Jokowi kian meroket jelang Pemilu 2014.
Sebelum itu, citra Jokowi sebagai wali kota yang 'ngewongke wong' memang sudah ada, namun cenderung mengendap dalam ingatan publik dan belum diperbincangkan.
Adi Ahdiat, analis Prapancha Research (PR) mengatakan, pamor Gubernur DKI Jakarta itu bahkan melebihi band metal legendaris Metallica di Twitter.
Jokowi, kata Adi, semakin marak diperbincangkan jelang Pemilu 2014 dimana perbincangan lebih banyak kepada pencalonan presiden (capres) 2014. Menurutnya, Jokowi tak lagi memerlukan partai selain sebatas untuk formalitas jika ia hendak maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. "Partai politiklah yang memerlukan dia," tegas Adi.
"Tanpa perlu susah-susah beriklan di media besar atau diusung kendaraan politik tertentu, pembicaraan tentang Jokowi akan menyebar dan menular di masyarakat dengan sendirinya, dan dengan kecepatan tinggi," jelasnya.