REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Semen Baturaja Tbk (SMGR) menginvestasikan dana senilai Rp 2,5 triliun untuk pembangunan satu pabrik baru di Sumatra. Namun nilai tukar rupiah terhadap dolar yang terus melemah membuat biaya ini membengkak.
Direktur Utama SMGR Pamudji Rahardjo mengatakan, investasi pembangunan pabrik Baturaja yang tengah dibangun ini dihitung dengan posisi per dolar AS setara Rp 9.500. "Sehingga total biaya diperkirakan Rp 2,5 triliun," kata Pamudji, Selasa (10/9).
Namun dengan kondisi saat ini kemungkinan investasi pembangunan pabrik akan membengkak hingga dua kali lipat. Karena perseroan perlu mengimpor mesin-mesin untuk keperluan pabrik. Pembelian mesin tersebut menggunakan dolar AS.
Saat ini perseroan sedang menghitung berapa nilai investasi dengan kondisi rupiah yang fluktuatif. Ia belum dapat memastikan berapa persen kenaikannya, namun tidak menutup kemungkinan biaya akan meningkat dua kali lipat.