REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meskipun melakukan penawaran umum saham perdana di tengah kondisi pasar yang fluktuatif, saham PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) mengalami kelebihan permintaan sebanyak 3,9 kali. Perseroan berhasil menggalang dana hasil initial public offering (IPO) sebesar Rp 1,409 triliun.
SILO dibuka pada level harga Rp 9.000 per lembar saham. Perdagangan SILO dibuka menguat 150 poin atau 1,67 persen ke level Rp 9.150 per saham pada perdagangan Kamis (12/9). Volume transaksi sebesar 1.200 lot dengan nilai transaksi Rp 9,7 miliar. Frekuensi perdagangan saham SILO tercatat sebanyak 26 kali.
Siloam melepas 150 juta lembar saham atau setara 13,5 persen dari keseluruhan saham perseroan. Harga penawaran saham sebesar Rp 9.000 per lembar saham. Dana hasil IPO sekitar 39 persen akan digunakan untuk pembelian peralatan medis, perluasan rumah sakit dan pembangunan rumah sakit baru. Sedangkan 35 persen akan dipakai untuk pembayaran utang. Sisanya digunakan untuk akuisisi rumah sakit, operator rumah sakit atau perusahaan healthcare.
Siloam berencana untuk membuka 6-8 rumah sakit baru hingga akhir 2014. Perseroan akan mengoperasikan 40 rumah sakit dalam lima tahun mendatang dengan total 10 ribu tempat tidur.