REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Setelah sempat menghilang selama tiga hari, kini tempe tahu kembali di pasaran. Namun karena harga kacang kedelai yang belum turun membuat harga penganan ini mengalami kenaikan harga jual hingga 20 persen. Sontak hal ini dikeluhkan para konsumen maupun pedagang.
"Iya naik dari perajinnya. Jadi kita jual juga naik sekitar 15-20 persen," ujar Sinarsih (47) pedagang tahu tempe di Pasar Blok A, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, seperti dilansir situs beritajakarta.
Sinarsih mengatakan, tempe yang biasanya dijual dengan harga Rp 5.000 per buah harus dijual menjadi Rp 7.000. Sedangkan untuk tahu, yang tadinya Rp 2.500 per buah menjadi Rp 4.000. "Habis mau bagaimana, dari sananya juga naik. Katanya harga kacang kedelai belum juga turun," katanya.
Hal ini, lanjut Sinarsih, berdampak pada pembelian tempe dan tahu oleh pelanggannya. Mereka juga mengurangi pembelian tempe dan tahu. "Biasanya orang beli 20 tempe, paling sekarang 10 tempe. Memang banyak yang beli, tapi secara jumlahnya sedikit," keluh wanita yang sudah berjualan tahu tempe selama 10 tahun ini.
Kenaikan harga tempe dan tahu juga terjadi di Pasar Kebayoran Lama. Meski begitu, tempe dan tahu laris manis diserbu warga. "Naik, tadi tempe dijual Rp 6.500-7.000 per buah, dan tahu Rp 3.500-4.000. Memang mengalami kenaikan, tapi cepat habis tadi sampai dua kali minta pasokan," ungkap Wahyono (56) penjual tempe tahu di Pasar Kebayoran Lama.