REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Disiplin (Komdis) FIFA menjatuhkan sanksi pengurangan tiga poin terhadap Arema Indonesia. Terkait hal ini, Rahmad Darmawan (RD) selaku pelatih kepala enggan berkomentar lebih jauh dan lebih memilih fokus pada laga terakhir Singo Edan di ISL 2013, Ahad (15/9) melawan Persiram Raja Ampat.
Seperti dilansir Wearemania, selain sanksi pengurangan tiga poin, Arema juga dikenai denda 5.000 Franc Swiss atau sekitar Rp.60 juta. Sanksi ini diberikan FIFA lantaran Arema bermasalah dengan mantan legiun asingnya pada musim 2009/2010, Jean Landry Poulangoye (Prancis).
"Saya no comment. Saya tidak tahu menahu tentang hal itu," ujar RD menanggapi kasus yang mengancam gelar runner-up yang sebenarnya telah direngkuh Arema usai menundukkan Persidafon 1-2, Rabu (11/9) lalu.
Sanksi ini membuat poin Arema yang tadinya 66 harus rela dipangkas menjadi 63 dan hanya berselisih tiga saja dari Persib yang berada satu strip di bawahnya serta sama-sama menyisakan satu partai away di Papua. Bahkan Mitra Kukar yang ada di posisi keempat lebih berpotensi menggusur karena menyisakan dua partai home dengan selisih empat poin dengan Arema. "Kondisi ini memaksa kita tetap fokus di laga terakhir," ujarnya.