REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat, Barack Obama meminta pengibaran bendera setengah tiang di Gedung Putih dan Capitol Hill. Pengibaran bendera itu sebagai ucapan berkabung atas penembakan massal lain di Negeri Paman Sam.
Pria bersenjata tewas setelah menembaki 12 orang di markas Angkatan Laut (AL) di Washington DC. Dia diidentifikasi sebagai seorang mantan pekerja di AL.
Aaron Alexis dari Texas tewas dalam baku tembak dengan polisi di markas AL Washington. Puluhan orang dilaporkan terluka dalam serangan yang dimulai sekitar pukul 8.20 waktu setempat, pada Senin (16/9). Ia merupakan mantan perwira kecil kelas tiga yang bertugas penuh waktu pada 2007-2011.
Dalam laporan BBC, Selasa (17/9) belum jelas mengapa dia meninggalkan militer atau bagaimana dia memperoleh akses ke fasilitas tersebut. Motif penembakan juga belum diketahui.
Otoritas yang tidak disebutkan namanya mengatakan Alexis berhenti bertugas karena isu tidak taat perintah. Tim dari FBI meminta publik untuk membantu memberi informasi tentang dia.
Saksi mata mengatakan pria bersenjata menembaki dengan membabi-buta ke pekerja kantor di kafetaria dan di lorong di tempat dengan pengamanan ketat. Kepala polisi Washington, Cathy Laniner mengatakan pelaku penembakan terlibat dalam penembakan dengan petugas polisi ketika dia meninggal.