Selasa 17 Sep 2013 15:58 WIB

Jusuf Kalla Ceramahi Pejabat Pemkot Bandung

Rep: Djoko Suceno/ Red: Didi Purwadi
Jusuf Kalla
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Rapat kordinasi (rakor) pertama Wali Kota Bandung, Ridwal Kamil, bersama pejabat teras pemkot terasa istimewa.

Pasalnya, Ridwan Kamil yang biasa disapa Emil itu membawa tamu istimewa dalam rapat perdana setelah dia dilantik pada Senin (16/9). Dia membawa serta wakil presiden Indonesia ke-10, Jusuf Kalla, dalam rapat tersebut.

JK yang kini menjabat Ketua Umum Palang merah Indonesia (PMI) itu diberi kesempatan memberikan ‘ceramah’ kepada para pejabat teras Pemkot Bandung. Tujuannya untuk memberi semangat para pejabat pemkot dalam menjalankan tugasnya.

Mengenakan kemeja lengan panjang warna krem, JK duduk di samping Ridwan yang berpakaian dinas harian (PDH) lengan pendek warna biru tua.

Dalam kesempatan itu, JK memberikan motivasi kepada Ridwan Kamil dan Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial serta pejabat pemkot.

JK mengatakan semangat menjadi salah satu kunci kemajuan dalam membangun suatu daerah atau negara.

’’Bicara semangat, ya bicara kemajuan. Banyak bangsa yang kaya. Tapi ada yang maju, ada juga yang tidak,'' kata Jusuf. ''Yang membedakannya itu semangatnya.’’

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement