REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Upaya pembebasan lahan untuk proyek mass rapid transportation (MRT) di Jakarta Selatan terus dikebut. Rencananya, pembebasan lahan untuk proyek ini akan dirampungkan akhir tahun ini.
Ketua Tim Panitia Pengadaan Tanah Jakarta Selatan Tri Djoko mengatakan, hingga saat ini sebanyak tiga kelurahan telah selesai dilakukan proses pembayaran ganti rugi.
Wilayah itu meliputi Kelurahan Cilandak Barat, Cipete Selatan dan Pulo. Di wilayah Cilandak Barat telah dibayar sebesar Rp 1,185 miliar. Sedangkan di Cipete Selatan Rp 7,59 miliar. Sementara di Pulo sebanyak Rp 13,258 miliar.
Tri Djoko mengatakan, sebanyak sepuluh kelurahan akan di lewati proyek ini di Jakarta Selatan. Diantaranya, Kelurahan Pondok Pinang, Lebak Bulus, Cilandak Barat, Cipete Selatan, Gandaria Selatan, Cipete Utara, Pulo, Melawai, Kramat Pela dan Gunung.
“Anggaran (pembebasan lahan) dari Pemprov DKI Rp 80,8 miliar untuk Jakarta Selatan,” kata Tri Djoko saat ditemui Republika di kantornya, Rabu (18/9).
Ia menambahkan, semua wilayah yang rencananya akan dilewati itu sudah diinventarisir oleh pihaknya. Sosialisi akan terus dilakukan terhadap masyarakat.
Beberapa hal yang belum disepakati akan dilakukan musyawarah lagi dengan masyarakat. Ia mengaku optimis proses pembebasan lahan akan cepat selesai. “Mudah-mudahan (cepat selesai),” tutupnya.