REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Ketua Komisi III dari Fraksi Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan, dirinya tidak masalah dengan adanya penolakan dari sejumlah anggota komisi III DPR RI.
"Saya tidak masalah, kalau mereka yang menolak itu dikumpulkan, jumlahnya lebih besar anggota Fraksi Demokrat, mereka cuma dari Partai Gurem," katanya berapi-api, Kamis, (19/9).
Ruhut sudah mengetahui siapa saja yang menolaknya menjadi ketua komisi III. Namun ia mengaku tak gentar sedikitpun.
"Mereka yang menolak itu, kalau di depan saya selalu memuji-muji saya. Giliran di belakang bicara lain, saya tak suka sikap munafik semacam itu," tegas Ruhut.
Bagi Ruhut, orang-orang yang menolaknya menjadi ketua komisi III merupakan orang yang tak bersih. "Semua orang tahu Ruhut sitompul seperti apa, Ketua Umum macam Anas saja digulingkan, apalagi mereka yang tidak bersih dan jujur," katanya.
Sikap tegas yang dimilikinya, ujar Ruhut, menimbulkan kegalauan di hati mereka. "Aku mau menjadikan komisi III menjadi komisi yang bersih anti kong kalikong dan korupsi," ujarnya.
Mungkin, kata Ruhut, ini membuat mereka merasa takut. Tapi ia yakin masalah ini akan hilang dengan sendirinya.
"Penentuan ketua komisi III itu jatah Demokrat. Jadi mereka tidak usah meributkannya," terang Ruhut.
Dalam kesempatan itu, Ruhut juga menyatakan visi misinya sebagai ketua komisi III. Ia akan menegaskan tugas DPR yakni, legislasi, budgeting, dan pengawasan.
"Dalam melaksanakan tugas itu, legislasi harus dilakukan dengan fokus, budgeting jangan neko-neko. Malu kalau DPR disorot sebagai lembaga nomor dua terkorup, jangan ada kompromi sama korupsi," ujar Ruhut.