Kamis 19 Sep 2013 20:07 WIB

Tujuh Poin Deklarasi Pertemuan Gubernur se-ASEAN

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Djibril Muhammad
Peta ASEAN
Foto: confluence.furman.edu
Peta ASEAN

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari ini, Kamis (19/9), merupakan hari terakhir pertemuan para pemimpin ibu kota negara-negara ASEAN.

Dalam kegiatan yang berlangsung di Hotel JW Marriot Jakarta tersebut, sepuluh gubernur dan wali kota dari negara-negara ASEAN telah menandatangani kesepakatan yang disebut 'Jakarta Declaration on Cooperation among the Governments of the Capital Cities of ASEAN Member States 2013.'

Deklarasi Jakarta tersebut ditandatangani sepuluh gubernur dan walikota se-ASEAN yakni Wali Kota Tutong (Brunei Darussalam) Awang Wardi bin Haji, Gubernur Phnom Penh (Kamboja) Trac Thai Sieng, dan Guberbur DKI Jakarta (Indonesia) Joko Widodo, Wakil Gubernur Vientiane Capital (Laos) Keophilavanh Aphaylath.

Selain itu, Wakil Direktorat Jendral Bidang Perencanaan Kuala Lumpur (Malaysia) Datuk Zulkifli bin Ibrahim, Wakil Walikota Nay Pyi Taw (Myanmar) Than Kyaw Htoo, Duta Besar Philipina untuk ASEAN (Philipina) Elizabeth P Buensuceso, Wali Kota North West District (Singapura) Teo Ho Pin, Gubernur Bangkok (Thailand) Sukhumbhand Parabatra, dan Wakil Ketua Hanoi People's Committe Nguyen Van Suu.

Deklarasi Jakarta tersebut terdiri dari tujuh poin. Poin pertama untuk menetapkan komitmen gubernur dan wali kota ibu kota ASEAN untuk memainkan peranan aktif dalam rangka meningkatkan kerjasama dalam proses integrasi ASEAN dan dalam rangka meningatkan community building untuk memastikan orientasi rakyat kepada ASEAN.

Poin kedua, menigkatkan implementasi dari kesepatan ASEAN di tingkat pemerintahan lokal melalui kerjasama di antara pemerintah lokal dalam ASEAN.

Poin ketiga, yakni untuk menyelenggarakan pertemuan reguler yang dilaksanakan di negara-negara ibu kota ASEAN sebagai forum untuk bertukar pandang untuk meningkatkan identitas ASEAN dan kebijakan yang sudah diambil ASEAN.

Poin keempat untuk mengusulkan adanya pengakuan terhadap pertemuan ini yang di sampaikan oleh KTT ASEAN pada Oktober mendatang di Bandar Sri Begawan, Brunei Darussalam.

Kelima meningkatkan kerjasama di bidang yang bisa dilakukan seperti, peningkatan kapasitas pelatihan, promosi bersama di bidang pariwisata , peningkatan pelayanan publik, fasilitas, sister city dan pertukaran pelajar.

Poin keenam, mengimbau kepada badan sekretariat ASEAN untuk melibatkan pemperintah lokal yang ingin membantu kegiatan untuk meningkatan pembangunan. Poin terakhir, menyambut baik tawaran dari Gubernur Bangkok untuk menjadi tuan rumah untuk pertemuan serupa tahun depan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement