REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Ajax Amsterdam kalah di pengadilan saat mereka berupaya melawan hukuman yang dikenakan terhadap para pendukungnya yang dilarang menghadiri pertandingan Ahad (22/9) melawan sesama raksasa Belanda PSV Eindhoven. Demikian kata klub itu pada Kamis.
Ajax, bersama dengan dua kelompok pendukungnya, menginginkan para penggemarnya untuk diperbolehkan melakukan perjalanan ke Stadion Philips. Namun, pengadilan di Den Bosch menetapkan hukuman terhadap larangan melakukan perjalanan tandang yang dijatuhkan oleh pemerintah kota Eindhoven.
Kereta-kereta api khusus yang biasanya digunakan untuk mengangkut para pendukung dari Amsterdam ke Eindhoven telah dibatalkan karena terdapat pengerjaan di jalurnya.
Alternatif menggunakan bus juga ditolak oleh walikota Eindhoven, Rob van Gijzel, karena mengkhawatirkan kekerasan yang dapat ditimbulkan para suporter.
"Ajax kecewa dengan keputusan ini karena klub berpikir penting bagi para suporternya untuk dapat menghadiri semua pertandingan tandang. Ajax juga mendapati bahwa hal ini mengecewakan karena tidak ada solusi yang ditemukan untuk masalah ini," demikian pernyataan Ajax di situs resmi mereka.
"Sebagai hasil keputusan ini, tidak ada satupun suporter Ajax yang akan menghadiri pertandingan Minggu," tambahnya,
Pertandingan ini merupakan salah satu pertandingan terbesar di kalender Liga Belanda. Jika ditotal, Ajax dan OSV telah memenangi 17 gelar dari 20 kejuaraan terakhir.