REPUBLIKA.CO.ID,PARIS -- Polisi Prancis berhasil mengungkap penyeludupan kokain murni seberat 1,3 ton.
Menteri Dalam Negeri, Manuel Valls, dikutip dari Al Jazirah mengungkapkan polisi menemukan kokain itu di kargo pesawat Air France.Menurut Valls dalam konferensi pers di Nanterre, pinggiran Paris, zat adiktif tersebut, dikirim pada tanggal 11 September dengan menggunakan 30 koper.
Ia menambahkan kasus ini istimewa, karena untuk kasus terbesar yang pernah diungkapkan Kepolisian Metropolitan Perancis.
Al Jazirah melaporkan, berdasarkan sumber yang dekat dengan investigasi, kokain itu dikirim dari ibukota Venezuela, Karakas. Ditaksir nominal dari barang haram tersebut senilai 200 juta Euro atau Rp 3 Triliun.
Operasi pengungkapan kokain sebesar 1,3 ton itu melibatkan polisi lintas negara. Mereka adalah polisi Spanyol, Inggris dan Belanda. Valls juga menyatakan beberapa anggota organisasi kriminal juga berhasil ditangkap.
Menteri Dalam Negeri Prancis itu menggaris bawahi, pengungkapan ini adalah hal penting khususnya memperkuat rantai internasional melawan perdagangan obat-obatan terlarang. Sambil memperlihatkan kokain itu, ia mengatakan tak ada penumpang yang terhubung dengan koper-koper itu. Ia menambahkan semenjak awal tahun Kepolisian Perancis berhasil mengungkap beberapa kasus. Total semenjak awal tahun sebanyak empat ton kokain telah masuk dan berhasil diungkap negara dia.