Senin 23 Sep 2013 19:03 WIB

David, Pengendara Toyota Altis Maut Jadi Tersangka

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Djibril Muhammad
Kecelakaan Maut (ilustrasi)
Foto: Antara
Kecelakaan Maut (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Pihak kepolisian sudah menetapkan pengendara mobil Toyota Altis, David (32 tahun) menjadi yang bersalah atas kasus kecelakaan di Senayan, Ahad (22/9) lalu.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Chrisnanda mengatakan, pihaknya terus melakukan penyelidikan terhadap kecelakaan yang menewaskan dua orang ini. "David kita tetapkan menjadi yang bersalah," kata dia, Senin (23/9).

Chrisnanda melanjutkan, namun pihaknya tidak berhenti sebatas menetapkan David sebagai tersangka saja. Ia bersama anggotanya akan menyelidiki faktor penyebab kecelakaan ini. Apakah dari faktor human error, kendaraan atau keadaan lingkungan seperti konstruk jalan dan rambu lalu lintas.

"Ini membuktikan kita tidak menghakimi dan melihat dari satu faktor saja tapi ada faktor lain," kata dia.

Polisi mengaku akan memeriksa semuanya dari awal sebelum kejadian. Ini dilakukan untuk mengungkap kemungkinan penemuan baru atas kecelakaan tersebut.

Diketahui, David (22 tahun) yang mengendarai sedan Toyota Altis B 1469 NBB menabrak Honda Accor bernomor polisi B 8049 AG, selanjutnya membentur Sedan Vios B 71 AL, dan terakhir membentur mobil Mercedes Benz B 2345 KA. Sebelumnya, sedan itu, menabrak sejumlah pejalan kaki. Akibatnya dua orang tewas dan lima orang luka-luka.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement