Selasa 24 Sep 2013 10:46 WIB

Pagi Ini Posisi Rupiah Menguat Terhadap Dolar AS

Nilai Tukar Rupiah (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO
Nilai Tukar Rupiah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mata uang rupiah Selasa (24/9) pagi bergerak menguat ke posisi Rp 11.280 per dolar AS menyusul perhatian investor mulai tertuju ke masalah plafon utang AS. Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank melemah sebesar 150 poin menjadi Rp 11.280 dibanding sebelumnya di posisi Rp 11.430 per dolar AS.

"Nilai tukar rupiah kembali ke area positif setelah sebagian sentimen pasar uang mulai beralih ke isu debt ceiling AS yang nampaknya menekan mata uang dolar AS. Sehingga hal itu turut memberikan peluang penguatan kepada mayoritas mata uang dunia," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra di Jakarta, Selasa (24/9).

Ia menambahkan data-data fundamental ekonomi Eropa yang akan dirilis juga diekspektasikan mencatatkan hasil positif. Terkait masalah utang AS, lanjut dia, jika AS tidak menyepakati untuk menaikkan batas atas pinjaman negara sebelum Oktober, mungkin AS menuju kebangkrutan (default).

Analis Pasar Uang Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto menambahkan Bank Indonesia (BI) tetap menjaga likuiditas pasar valas di dalam negeri agar tidak berfluktuasi secara tajam. "Jika menguat diharapkan agar tidak terlalu tinggi, dan sebaliknya jika melemah tidak terlalu dalam," ucapnya.

Selain itu, diharapkan, pemerintah tetap fokus memperbaiki defisit neraca transaksi berjalan sehingga investor terutama asing menilai positif terhadap kondisi Indonesia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement