REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pelatih Timnas U-23 Rahmad Darmawan (RD) menilai gaya bermain yang diterapkan Timnas U-19 di Piala AFF U-19 mirip dengan yang diterapkan anak-anak asuhannya pada SEA Games 2011 silam. Saat itu skuat RD menembus final namun gagal juara karena ditaklukkan Malaysia lewat adu penalti.
Menurut RD, para pemain timnas U-19 bermain dengan determinasi tinggi plus penguasaan bola yang bagus. "Dua tahun lalu permainan tim saya kan seperti itu. Jadi itu bukan hal yang baru. Kalau sekarang kebetulan terlihat dominan karena mereka punya usia yang sama dengan pemain lawan dan mereka memiliki persiapan yang cukup lama dengan hanya sedikit pemain keluar masuk tim," ujar RD seperti dilansir Goal.
RD menambahkan, cara bermain dengan bola-bola pendek, dan selama mungkin melakukan penguasaan bola memang yang paling pas untuk ukuran postur pemain di Indonesia. Apalagi, para pemain Indonesia biasanya memiliki kelebihan kecepatan dalam berlari jarak pendek.
"Postur akan menjadi masalah kalau cara bermain pemain kontraproduktif dengan kelebihan yang dimiliki oleh pemain itu sendiri. Sehingga cara bermain kita harus disesuaikan dengan kemampuan kita," ujar pelatih yang juga menukangi Arema Cronous itu.
Rahmad mengungkapkan, yang menjadi masalah saat ini di timnas adalah para pemain yang datang membawa filosofi permainan dari pelatih klub masing-masing yang berbeda-beda. Sehingga pelatih di timnas membutuhkan waktu lagi untuk menyamakan visi bermain para pemainnya. "Menurut saya, seharusnya sudah diseragamkan," tambah mantan pelatih Persipura Jayapura itu.