REPUBLIKA.CO.ID, ONTARIO -- Seorang ibu di North Battleford, Kanada mengungkap anak laki-lakinya yang masih remaja bunuh diri setelah bertahun-tahun jadi target intimidasi (bullying) di internet. Kim Loik menemukan mayat putranya, Todd Loik berusia 15 tahun di rumahnya pada 9 September lalu.
Siswa dari sekolah menengah di Battleford tersebut meninggal dua pekan sebelum ulang tahunnya yang ke-16. "Dia bukan anak nakal, dia hanya ingin mencocokkan diri dan menikmati hidup," ujar Kim dikutip CBC.
Dia mengatakan serangan intimidasi terjadi beberapa tahun lalu dan terus meningkat tanpa henti. Dia mengatakan intimidasi di internet terjadi sekitar dua tahun lalu. Awalnya, Todd memperlihatkan intimidasi di Facebook, tapi kemudian dia berhenti menunjukkan hal itu pada ibunya.
Otoritas setempat mengatakan dua investigator bekerja untuk menentukan apakah kasus tersebut termasuk kriminal. Kim mengatakan sekolah dan keluarga harus lebih mengendalikan intimidasi. "Bahas terus menerus di sekolah, jika mereka mengangkat bahu dan berkata tidak ada yang bisa mereka lakukan, ganggu terus mereka," ujar Kim.